7 Ragam Olahan Teh Yang Nikmat Banget

MPOTIMES - Teh awal mula ditemukan di Cina pada tahun 2373 SM oleh Kaisar Shen Nong, seorang Bapak pertanian dan ilmu medis. Ia berkelana ke seluruh negeri untuk mencari berbagai tumbuhan obat baru.

Pada waktu itu teh jadi minuman khusus untuk istana kekaisaran. Kemudian, pada abad kedua Masehi, para biksu Buddha sudah meneliti manfaat teh serta mendesak kekaisaran untuk menggencarkan penanaman dan pengembangan teh secara lebih masif.

Beberapa dekade setelah itu teh kemudian menyebar ke negeri Eropa, yang dibawa lewat perdagangan. Untuk warga Eropa, teh dipersepsikan mempunyai pesona eksotis serta efektif sebagai obat.

Kini teh semakin populer, berbagai minuman nikmat disajikan pada tiap-tiap meja makan saat ini. Inilah 7 ragam olahan teh yang nikmat banget.

1. Noon Chai dari Kashmir

Daerah Kashmir dibagi menjadi 3 negeri: Pakistan, India serta Cina. Di daerah ini ada teh khas yang dinamakan Noon Chai. Adalah teh susu bercorak merah yang mempunyai aroma harum semerbak. 

Minuman yang satu ini sering kali diucap dengan pink tea ataupun Kashmir Tea. Jangan terkecoh dengan bubuhan nama noon, sebab noon merupakan bahasa lokal yang berarti garam. 

Hal ini yang menyebabkan banyak orang yang menyebut seduhan teh ini dengan istilah salt tea. Cara membuat tergolong unik, menggunakan bubuk teh, susu serta garam yang direbus bersama. Sebaliknya warna merah jambu didapat oleh campuran baking soda. 

Rasa getir teh berpadu dengan gurih sebab susu dan garam begitu terasa dalam seduhan minuman ini. Jika tidak begitu suka rasa gurihnya, Kamu dapat menambahkan sedikit gula. Dapat pula ditambahkan potongan kacang almond, pistachio, sedikit rempah serta kayu manis. 

Di wilayah asalnya, Noon Chai biasa dihidangkan dalam acara- acara istimewa yang membolehkan mengundang banyak orang, semacam perkawinan maupun pada saat kumpul keluarga. Pada umumnya, sajian teh ini masih banyak dijajakan pada hampir semua kedai teh disana.

2. Matcha Tea dari Jepang

Matcha tea berasal dari Jepang. Berbicara soal Jepang, terdapat teh khas yang sangat populer, yaitu matcha. Jika Anda perhatikan, seluruh restoran yang menawarkan menu Jepang pasti menyediakan matcha tea sebagai menu minumannya. 

Di Jepang, tumbuhan teh berkembang pada tempat yang tidak terserang matahari langsung, oleh sebab itu, warna daunnya menjadi berwarna hijau cerah. Dengan proses pengeringan serta penumbukan hingga bubuk daun teh tersebut halus yang kemudian disebut dengan bubuk Matcha Tea. 

Matcha Tea berkualitas tinggi dihargai sangat mahal. Sebab mengingat prosesnya yang tidak simpel. Penyeduhan matcha tea ini sesungguhnya sederhana, pertama- tama bubuk matcha tea dalam cawan dituangkan air mendidih, diaduk rata kemudian diamkan dengan menutup cawan tersebut sepanjang kurang lebih 3 menit. 

Matcha Tea umumnya disajikan tawar saja tanpa tambahan gula. Jika Anda berkunjung ke Jepang, mampir sejenak untuk  berkunjung ke Yanaka, Nezu, serta Sendagi yang biasa disingkat jadi Ya- Ne- Sen. Salah satunya merupakan kedai Kaneki Chien, dimana Anda akan mencium aroma semerbak wangi teh hijau yang sangat menenangkan.

3. Masala Chai dari India

Pertunjukan teatrikal pembuatan Masala Chai sebanding dengan rasanya. Masing- masing wilayah di India mempunyai komposisi sendiri dalam membuat minuman khas ini. Tetapi pada umumnya, Masala Chai terdiri dari teh gelap pekat yang dicampur dengan susu.

Bukan itu saja, masih terdapat bonus kayu manis, kapulaga, cengkeh, jahe, lada gelap, pula rempah yang lain dalam seduhan. Aroma rempah begitu tercium dalam sajian satu cawan Masala Chai, jika lagi terletak di India coba lah mampir ke kawasan pecinan Kolkata, di situ banyak kedai yang menawarkan Masala Chai. 

Po Cha dari Tibet Berdialog soal teh, Tibet pula mempunyai teh tradisi. Namanya Po Cha ataupun diketahui pula dengan istilah Butter Tea. Kamu tidak hendak memandang warna pekat gelap teh dalam sajiannya. Po Cha bercorak putih susu. 

Komposisinya memanglah unik, sebab adalah kombinasi dari daun teh, garam serta pula mentega yang diseduh dalam teko. Kombinasi ini bukan cuma diseduh dengan air hangat biasa, melainkan wajib dimasak sepanjang berjam- jam sampai tekstur airnya jadi kental. Bisa jadi untuk yang awal kali berupaya hendak mengerutkan dahi sebab rasanya yang aneh. 

Namun masyarakat Tibet begitu menggemari sajian teh tradisi ini sebab dikira efektif dalam melindungi energi dan penuhi kebutuhan kalori pada badan. Sajian Po Cha ini biasa jadi jamuan tuan rumah dikala terdapat tamu tiba. Tamu yang dijamu dengan sajian ini wajib menghabiskan 3 cawan Po Cha, bila tidak, tuan rumah hendak merasa terhina serta tamu dikira sombong.

4. Thai Tea dari Thailand

Berasal dari Thailand Seduhan teh dari Thailand diketahui dengan nama Thai Tea. Sajian Thai Tea sekilas mirip teh tarik cuma saja rasanya berbeda. Di negeri asalnya, Thai Tea jadi kesukaan sebab rasanya sesuai di lidah. Hingga tidak heran, jika di negeri lain juga teh yang satu ini jadi minuman favorit.

Tidak semacam teh tarik, Thai Tea adalah kombinasi teh gelap dengan bunga lawang, gula serta pula susu evaporasi. Rasa getir tehnya tidak pekat, apalagi cenderung manis. Thai Tea pula nikmat disajikan hangat ataupun juga dengan es. Mayoritas orang lebih suka Thai Tea yang disajikan dingin. Lebih nikmat apabila di blender bersama es batu. Di Thailand banyak orang dagang kaki 5 (PKL) yang menjajakan Thai Tea. 

Penjajanya bisa gampang ditemui di mana- mana, paling utama di Kota Bangkok. PKL terletak di pusat- pusat keramaian Kota Bangkok, trotoar pinggir jalan ataupun juga di depan obyek- obyek wisata.

5. Teh Tarik dari Malaysia

Asalnya dari Malaysia Sajian teh tarik begitu terkenal di Indonesia. Tidak banyak yang ketahui kalau dalam asal- usulnya olahan teh ini berasal dari Malaysia. Teh tarik ialah kombinasi teh gelap bubuk dengan susu kental manis. 

Metode pembuatannya terbilang unik. Nama teh tarik sendiri berasal dari proses penuangan pada pembuatan teh yang dicoba dengan metode ditarik, ialah the serta susu dioper dari satu cawan ke cawan yang lain. Cawan yang dipakai berdimensi lumayan besar serta berbahan dasar alumunium. 

Di negeri asalnya, teh tarik umumnya diminum bersama hidangan khas semacam nasi lemak, roti canai roti telur serta pula roti tempayan. Rasa teh tarik yang khas, ialah manis, wangi serta kental sebab susunya dapat dinikmati hangat ataupun dingin. 

Meski teh yang dipakai merupakan teh gelap, rasanya malah dominan manis cuma saja masih terdapat rasa sepat yang sedikit tertinggal. Apabila Kamu lagi melaksanakan ekspedisi ke Malaysia spesialnya Penang, jangan kurang ingat mampir ke kedai teh yang telah sangat tua serta populer buat mencicipi segelas teh tariknya yang melegenda.

6. Es Teh dari Indonesia

Es teh ataupun Ice Tea merupakan teh yang didinginkan dengan es batu. Es teh kerap kali ditambahkan rasa semacam melati, serta buah-buahan semacam limun, ceri, serta arbei, ataupun susu. 

Es teh merupakan minuman yang kerap diminum dikala siang hari sebab temperatur hawa yang panas. Di warteg, es teh kerap diminum tidak hanya air dingin. Es teh, minuman yang diidolakan sebagian warga. Tidak hanya dapat menyegarkan kerongkongan, ini khasiat es teh buat kesehatan

Sehabis air putih, teh merupakan minuman yang sangat kerap disantap di dunia. Walaupun teh yang dimaniskan dengan kental tidak bisa dikira selalu sehat.

Salah satu khasiat es teh bisa melenyapkan permasalahan tersebut sebab teh memiliki anti peradangan, yang bisa meredakan perih. Teh bisa kurangi rasa perih di otot yang sangat kerap digunakan. Hasilnya, kita dapat merasa rileks sehabis minum segelas es teh manis sehabis berolahraga

7. Teh Talua / Teh Telur dari Bukittinggi

Teh Talua dibuat dari kuning telur ayam ataupun itik yang dikocok dengan mixer ataupun lidi, berikutnya terdapat kombinasi gula, jeruk nipis ataupun bahan lain. Salah satu yang sangat terkenal merupakan Teh Talua dari Minangkabau khususnya Bukittinggi. 

Hidangan ini adalah salah satu minuman pembangkit tenaga ataupun energi sebab di dalamnya memiliki kombinasi teh, telur serta susu. Minuman ini lumayan unik, sebab terbuat dengan bahan dasar kuning telur. 

Teh Talua / teh telur dibuat dengan metode kuning telur ayam kampung ataupun bebek diaduk bersama kombinasi gula sampai mengembang. Sehabis itu, diseduh dengan air larutan teh panas yang mendidih serta diberi susu kental manis. Supaya tidak bau amis, umumnya minuman ini ditambahkan sedikit perasan air asam ataupun jeruk nipis.

Nyaris di segala lapau/kedai sampai rumah makan elegan di Minangkabau menyajikan teh talua selaku opsi minuman kesehatan untuk para pelangganya. Rasa kental yang manis membuat minuman ini disukai banyak kalangan lelaki di Minangkabau. Teh talua dapat dinikmati selagi hangat ataupun dingin

Dalam perjalanannya, teh talua dikala ini telah jadi minuman yang terkenal. Saking populernya, teh talua dijual tidak cuma di Ranah Minang saja. Tetapi pula telah memasuki ke sebagian daerah lain di Indonesia, apalagi di Negeri orang sebelah.

Berbagai olahan teh diatas sudah sangat familiar, kita dengan mudahnya menjumpai minuman ini dimanapun. Soal rasa, teh juga tidak kalah dengan minuman lainnya, apalagi soal harganya yang tergolong murah, membuat minuman ini menjadi salah satu minuman wajib.